Dosen Penggaris
Dosen ini menilai tugas dengan mengukur berapa panjang alinea tugas mahasiswanya. Biasanya dosen ini suka nyuruh mahasiswanya membuat karya tulis atau makalah ilmiah.
Dosen Sniper
Dia selalu tahu dan selalu berhasil melihat para mahasiswanya yang mencontek ketika ujian atau quiz, dimanapun dan diseramai apapun kondisi kelas.
Dosen Gaptek
Ketika memberi tugas pasti harus tulisan tangan.
Dosen Hi-tech
Semua gadget dia punya dan selalu dibawa-bawa, dia bagaikan baju Ironman tapi dengan gadget yang terpisah-pisah, barang bawaannya seperti orang habis ngejarah toko elektronik.
Dosen Fancy
Semua akseorisnya unyu-unyu dan bling-bling seperti komedian Tessy dengan cincin-cincinnya.
Dosen Bukan Manusia
Tugas selalu dengan kriteria dewa, berharap mahasiswanya juga dewa yang nggak pernah sakit.
Dosen Era Penjajahan
Saking tuanya jalannya udah bungkuk, mobilnya Honda tahun 60, suka lupa dia lagi ngajar apa malah cerita masa dia muda dan tentang anak-anaknya, buku referensi yang dia kasih udah nggak ada dipasaran, adanya di museum dan masuk koleksi khusus.
Dosen Berjiwa Muda
Ngajar dengan baju kasual, nyantai dan nggak berpatokan dengan aturan mengajar di kampus yang udah kuno.
Dosen Monolog
Dia nanya trus dijawab sendiri, tiba-tiba suka nyeletuk yang aneh sembari menerawang.
Dosen Cari Jodoh
Suka ngecengin mahasiswa/i ganteng/cantik, sering sok cool, tebar pesona dimana-mana.
Dosen Rumpi
Hobinya gossip sesama dosen lainnya dimanapun dan kapanpun kadang hasil gosipnya dibagiin juga di kelas.
Dosen Traveller
Sering jalan-jalan terutama ke luar negeri, tiap saat ganti PP BBM, FB, desktop wallpapernya dengan foto-foto dia sewaktu travelling.
Dosen Tingkat Dewa
Tiap masuk kelas nggak bawa apa-apa cuma bawa diri, karena dia sudah hapal semua titik koma setiap buku yang dia baca, selalu memberikan pemahaman ketimbang hapalan.
Dosen Setengah Malaikat
Sangat pengertian dan selalu berbelas kasih kepada mahasiswanya, selalu memberikan kesempatan bagi yang mau mengumpulkan tugas susulan, perbaikan nilai, dan menanggapi tiap komplain dengan bijak, serta tidak pernah marah.
Dosen Licik
Dikelas tidak kurang dari 30 menit, itu juga menit terakhir dan kita wajib absen, yang nggak hadir juga wajib, sering ngasih jurnal untuk diterjemahin padahal itu jurnal bahan tesis dia.
Dosen Fashionista
Selalu berbusana dengan tren eropa terkini dan cenderung nggak cocok tapi maksain.
Dosen Dangdut
Dandanannya menor kampungan kaya penyanyi dangdut kelas hajatan, lebih mirip kaya mau main lenong.
Dosen Go hell Green
Kalo ngasih tugas harus dengan kertas yang kualitas bagus, tidak boleh bulak-balik dan walaupun tugasnya hanya menghabiskan ¼ kertas A4 tapi kertas yang dikasih ukuran Folio bergaris dua lembar.
Dosen Bayi
Dosen baru yang masih muda, kalo ngajar suka keringetan dan gugup.
Dosen Wiraswasta
Maksa mahasiswa pake bukunya sebagai bahan ajar dan harus beli melalui dia, yang nggak beli nggak boleh ikut belajar.
Dosen Primadona
Bisa cewek atau cowok, dia terkenal karena kegantengannya atau kecantikannya, pesona pas ngajar, serta karisma. Yang membuat para mahasiswa/i nggak peduli sama apa yang diajarin yang penting liat mukanya aja.
Dosen Merakyat
Dosen ini suka ngumpul bareng mahasiswanya, kalo di luar kampus dia boleh dipanggil dengan nama saja.
Dosen Pemalas
Kelas udah mau mulai tapi dia baru ngasih bahan dan harus difotokopi dulu, selalu memanfaatkan mahasiswa yang kebetulan terjaring sama dia buat bawain bawaannya yang kaya habis belanja diskonan dari gedung yang satu ke gedung yang lainnya.
Dosen Bencong
Kalo laki-laki, dia suka dandan dengan dandanan yang cewek banget, eyes shadow, lipstick, blush on, pelembab dan foundation, semua dengan warna yang dapat terlihat dengan jelas kalau dia dandan. Baju suka dibuka di bagian dadanya, trus suka terlihat sengaja keliatan unyu. Kalo cewek, stelan pasti boyish, light atau less make up.
Dosen Perfect
Dosen ini mempunyai 3 peraturan
1. Dosen selalu benar
2. Murid harus selalu ikut kata dosen
3. Bila no 2 Salah kembali ke no 1
Dosen Maho
klo ke mahasiswi kejem nya minta ampun, eh giliran ke mahasiswa baek banget sampe klo ada salah dikit pasti ada toleransi.
Dosen Royal
Suka ngasih hadiah entah itu uang, pulpen, buku, dsb kalo ada mahasiswa/i yg bisa jawab pertanyaannya.
Dosen Srimulat
Waktu kuliah open mic stand up alias isinya ngelawak melulu.
Dosen Ngelantur
Awalnya ngejelasin materi kuliah lama-lama sampe material bangunan.
Dosen keRajinan
Datengnya 15 menit sebelum jam kuliah mulai, selesainya full sks.
Dosen Atlet
Setiap ngasih tugas minimal 100 lembar, dikumpul dalam 2 hari. Setiap ujian 1 soal = 1 menit
Dosen 1000 Alasan
Kalo dia salah atau telat selalu beralasan, ngeles mulu bisanya.
Dosen Magabut
Alias makan gaji buta. Nih dosen jarang dateng ke kelas, biasanya dosen senior yang udah seabreg titelnya. Pas giliran ngajar, dia jarang dateng yang dateng malah asdosnya.
Dosen Buta
Kalau kasih nilai suka ketuker antara yang rajin dan yang malas,, yang malas dapet nilai bagus , yang rajin dapet nilai jelek
Dosen Suka-suka
Kalo ngasih nilai ke mahasiswanya suka-suka dia, nilainya ngacak.
Dosen Ustadz
Sebelum dan sesudah kuliah harus berdoa... saat ngajar sering dibumbui cerita" agama padahal bukan lg kuliah agama.
Dosen Buku
Apa yang ada di power point dibaca sama persis di depan kelas, mending skalian ga usah ngajar ppt nya dicopy in ke mahasiswa suruh baca sendiri
Dosen MLM
Dosen ini, bukan ngajar materi kuliah, tp malah ngajak join bisnisnya dia dan di motivasi biar pada gabung, akhirnya 9-10 temen ane join ke dia en uangnya malah ludes, skrng dosen nya udah resign dari kampus #parah
Dosen Pantomim
Datang ke kelas, duduk di bangku, liatin wajah mahasiswa dan mahasiswinya, buka buku atau laptop yang dia bawa, terus ngasih tugas buat di kerjain ma kita, dan dia pun pergi keluar kelas, balik-balik tuh dosen pas jam kuliah dah mau abis. Kalaupun dia ngajar, dia ngajar sambil diem, bayangin aja. #hening.
Dosen Botak
Dosen jenis ini juga memiliki 3 tipe gan :
1. Tipe pertama, kepalanya botak di bagian depan : nih menunjukan dia dosen PEMIKIR
2. Tipe kedua, kepalanya botak di bagian belakang : nih ciri2 dia dosen PINTAR
3. Tipe ketiga, kepalanya botak merata mulai dari depan sampe belakang : wah ini menunjukan bahwa dia PIKIR dirinya PINTAR.
Dosen Pengantuk
Pas ngajar malah kayak orang teler, nguap mulu, tau-tau tidur.
Dosen Gahoel
Selalu up-date di cyberspace, entah FB-an atau Twitteran. Jangan kaget kalo dosen jenis ini suka tiba-tiba berhenti ngajar sebentar buat up-date status ataupun otak-atik hapenya, buat liat dan nge-check lampu BBnya kedap-kedip apa kagak.
Demikian tadi yang bisa saya share mengenai jenis dan tipe-tipe dosen yangberkembang di indonesia ini, ingat!! Dosen juga manusia, kita harus hormatin merekan di dalam kelas, kalo di luar ya terserah anda, mau nggosipin, or rumpiin tu dosen juga halal, hohoohooo...
Source: Imajinasi Kaula Muda
Pages
what time is it?
Total Pageviews
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
“KEMIRINGAN dan KERUNCINGAN” (SKEWNESS and KURTOSIS) Kelompok 9: 1. Nida Shafiyanti (3125111218) 2. ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, pro...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Kami melakukan eksperimen mengenai difusi dan osmosis untuk mengetahui bagaimana proses ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggirankota untuk air minum, memasak...
-
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Dalam pembahasan tentang laporan ini, saya akan membahas tentang perbedaan antara ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Kami melakukan eksperimen mengenai bentuk sel pada lapisan bawang merah, sel epitel p...
-
LATIHAN METODE GRAFIK Selesaikan model program linear berikut dengan metode grafik. 1. Minimalkan z = x 1 + 4x 2 Kendala ...
Search This Blog
Tuesday, September 4, 2012
Friday, April 20, 2012
Kemiringan dan Keruncingan Kurva Distribusi
“KEMIRINGAN dan KERUNCINGAN”
(SKEWNESS and KURTOSIS)
Kelompok
9:
1.
Nida Shafiyanti
(3125111218)
2.
Indah Dwi Astuti
(3125111208)
3.
Puti Febriani
Nurjanah (3125111204)
4.
Mahdhi (3125111207)
Program Studi Matematika
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2012
Pendahuluan
Statistika tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa sadar kita sering menjumpai data statistika. Ilmu statistika dapat membantu
seseorang dalam menyelesaikan masalah
yang kaitannya dengan data tunggal maupun kelompok. Salah satu jenis
dari statistika mengenai kemiringan dan keruncingan. Dalam malakah ini, akan
dijelaskan mengenai pengertian, jenis dan kurva dari suatu kemiringan dan
keruncingan distribusi data tunggal maupun kelompok. Materi dalam makalah ini
juga dilengkapi dengan contoh soal dan latihan soal untuk menguji pemahaman
dari materi yang telah dipelajari.
Tujuan |
Setelah
mempelajari materi ini, mahasiswandiharapkan dapat :
-
Mengetahui pengertian dari kemirigan dan keruncingan
distribusi data tunggal maupun berkelompok
-
Mengetahui jenis dari
kemiringan dan keruncingan distribusi data tunggal maupun berkelompok
-
Dapat menggambarkan
kurva dari kemiringan dan keruncingan distribusi data tunggal maupun
berkelompok
Manfaat |
Manfaat dari mempelajari materi kemiringan dan keruncinngan dalam
statistika yaitu menambah wawasan dalam bidang statistika, mendapat gambaran
lebih rinci dari suatu data, dapat menggambarkan kurva kemiringan dan
keruncingan dari data tunggal maupun berkelompok.
MATERI
A.
KEMIRINGAN
Kemiringan (skewnes)
merupakan derajat ketidaksimetrian (keasimetrian), atau dapat juga
disefinisikan sebagai penyimpangan dari kesimetrian dari suaru distribusi. Jika
suatu kurva frekuensi (polygon frekuensi yang terhaluskan) dari suatu
distribusi memiliki ekor kurva yang lebih panjang ke arah sisi kanan
dibandingkan ke arah sisi kiri dari nilai maksimum tengah, maka distribusi ini
lebih dikenal dengan nama distribusi miring ke kanan atau memiliki kemiringan
positif. Untuk kondisi sebaliknya, distibusi dikenal dengan distribusi miring ke
kiri atau kemiringan negatif.
Gambar
1
Untuk distribusi
miring, mean akan cendrung berada pada sisi yang sama dengan modus di ekor
kurva yang lebih panjang (lihat gambar 1). Jadi ukuran kesimetrian dapat
diperoleh dari selisih atau perbedaan nilai mean dan modus: mean – modus.
Ukuran ini dapat dibuat menjadi ukuran tanpa dimensi atau satuan jika kita
membandingnya dengan suatu ukuran dispersi, seperti misalnya deviasi standar.
Tingkat kemiringan suatu kurva (skewness), ditentukan dengan menggunakan rumus
(formulasi) sebagai berikut:
1.
Pearson: atau
dengan a : Rata-rata
Mo :
Modus
Me :
Median
S :
Simpangan baku
Bila :
-
α=0, distribusi
datanya simetri
-
α<0,
distribusi datanya miring ke kiri
-
a>0,
distribusi datanya miring ke kanan
2.
Momen :
Untuk data
tunggal :
Untuk data
berkelompok :
Cara koding :
Bila :
-
α=0, distribusi
datanya simetri
-
α<0,
distribusi datanya miring ke kiri
-
a>0,
distribusi datanya miring ke kanan
3.
Bowley :
Bila :
-
atau maka α=0 dan distribusi datanya simetri
-
maka α=1 dan distribusi datanya miring ke
kanan
-
maka α=-1 dan distribusi datanya miring ke
kiri
Contoh:
Tentukan derajat kemiringan dari data berikut :
Jawab:
1.
Pearson
karena α < 0, distribusi datanya miring ke kiri
2.
Momen
karena α < 0, distribusi datanya miring ke kiri
3.
Bowley
karena α < 0, distribusi datanya miring ke kiri
B.
KERUNCINGAN
Kurtosis/keruncingan adalah
derajat kepuncakan suatu distribusi, biasanya diambil relatif terhadap distribusi normal. Ukuran
keruncingan adalah suatu besaran yang digunakan untuk menentukan apakah
sekumpulan data derajat kepuncakan leptokutik (lancip), normal atau platikurtik
(tumpul). Tingkat keruncingan suatu kurva (kurtosis) memiliki 3 jenis, yaitu :
1.
Leptokurtis (puncak relative tinggi) (
)
2.
Mesokurtis (puncak normal) ( )
3.
Platikurtis (puncak relative rendah) (
)
Rumus untuk mencari keruncingan :
Untuk data
tunggal :
Rumus Persentil
:
dengan k = koefisien kurtosis
persentil
Q1 = kuartil pertama
Q3 = kuartil ketiga
P90 = persentil ke-90
P10 = persentil ke-10
Bila : k = 0,263 maka keruncingan
distribusi datanya mesokurtis
k > 0,263 maka keruncingan distribusi
datanya leptokurtis
k < 0,263 maka keruncingan distribusi
datanya platikurtis
Untuk data
berkelompok :
Cara koding :
Bila : α = 3 maka keruncingan distribusi datanya mesokurtis
α > 3 maka keruncingan distribusi datanya
leptokurtis
α < 3 maka keruncingan distribusi datanya
platikurtis
Contoh:
Tentukan derajat keruncingan dari data berikut :
Jawab:
karena α > 0,263, keruncingan distribusi datanya leptokurtis
1.
Jika sudut
α=0,260, maka keruncingan distribusi datanya adalah ….
a.
Platikurtik
b.
Mesokurtik
c.
Leptokurtik
d.
Metakurtik
e.
Tetakurtik
2.
Salah satu cara
untuk mencari kemiringan distribusi data adalah ….
a.
Kuartil ke-3
ditambah kuartil ke-2, hasilnya dikurang dengan kuartil ke-1, kemudian dibagi
dengan pengurangan kuartil ke-3 dengan kuartil ke-1
b.
Kuartil ke-3
ditambah kuartil ke-1, hasilnya dikurang dengan kuartil ke-2, kemudian dibagi
dengan pengurangan kuartil ke-3 dengan kuartil ke-1
c.
Kuartil ke-3
ditambah kuartil ke-2, hasilnya dikurang dengan kuartil ke-1, kemudian dibagi
dengan penjumlahan kuartil ke-3 dengan kuartil ke-1
d.
Kuartil ke-3
dikurang kuartil ke-2, hasilnya ditambah dengan kuartil ke-1, kemudian dibagi
dengan penjumlahan kuartil ke-3 dengan kuartil ke-1
e.
Kuartil ke-3
ditambah kuartil ke-2, hasilnya dikurang dengan kuartil ke-1, kemudian dibagi
dengan pengurangan kuartil ke-3 dengan kuartil ke-2
3.
Berikut diberikan
data sebagai berikut :
3
3 3 3
3 3 1
2 2 2
2 5 4
6 6 7
8 9
Tentukan distribusi kemiringan data
tersebut !
a.
Miring ke kanan /
negatif
b.
Miring ke kiri / positif
c.
Miring ke kanan /
positif
d.
Miring ke kiri / negatif
e.
Simetri
4.
Dari soal no. 3
di atas, tentukan keruncingan distribusi data tersebut!
a.
Platikurtik
b.
Mesokurtik
c.
Leptokurtik
d.
Metakurtik
e.
Tetakurtik
5.
Tentukan jenis
kemiringan dari data berat badan 100 orang berikut :
Berat Badan
(kg)
|
Banyaknya
(orang)
|
25-29
|
8
|
30-34
|
12
|
35-39
|
26
|
40-44
|
13
|
45-49
|
11
|
50-54
|
9
|
55-59
|
14
|
60-64
|
7
|
Jumlah
|
100
|
a.
Miring ke
kanan/positif
b.
Miring ke kiri/negatif
c.
Miring ke kanan/negatif
d.
Miring ke
kiri/positif
e.
Tidak dapat
ditentukan
6.
Dari soal no. 5
di atas, tentukan distribusi kemiringan data tersebut!
a.
Platikurtik
b.
Mesokurtik
c.
Leptokurtik
d.
Metakurtik
e.
Tetakurtik
7.
Diketahui α =
0,5, S = 7,35, dan Q2 = 25,75. Tentukan Mean dari data tersebut !
a.
27,98
b.
28,98
c.
29,98
d.
25, 98
e.
26,98
8.
Di bawah ini
merupakan gambar kurva keruncingan distribusi data, yang manakah jenis kurva
platikurtik?
a.
b.
c.
d.
e.
9.
Tentukan jenis
kemiringan dari data bobot 50 koper ini dengan menggunakan rumus Momen!
Bobot (kg)
|
Frekuensi
|
7-9
|
2
|
10-12
|
8
|
11-15
|
14
|
16-18
|
19
|
19-21
|
7
|
∑f
|
50
|
a.
0,35
b.
-0,35
c.
0,36
d.
-0,36
e.
0,37
10. Jika diberikan data sebagai berikut;
2,2,3,3,3,4,5,5,5,5,6,6,7,7,9
Tentukan kemiringan dan keruningan dari data
tersebut..
a.
Miring ke
kanan/positif dan Platikurtik
b.
Miring ke kiri/negatif
dan Platikurtik
c.
Miring ke kanan/negatif
dan Mesokurtik
d.
Miring ke
kiri/positif dan Leptokurtik
e.
Miring ke kanan/negatif
dan Leptokurtik
1.
A
2.
B
3.
C
4.
C
5.
A
6.
A
7.
E
8.
A
9.
D
10. B
1.
Syarat Mα pada
kemiringan distribusi data; jika α=0,263, keruncingannya disebut mesokurtik,
jika kurang dari itu disebut platikurtik, dan jika lebih dari itu disebut leptokurtik.
Jawaban : A
2.
Bowley
Jawaban
: B
3.
1 2
2 2 2 3
3 3 3
3 3 4 5 6 6
7 8 9
Pearson
karena α > 0, distribusi datanya miring ke kanan, JAWABAN : C
4.
karena α > 0,263, keruncingan distribusi datanya leptokurtis, JAWABAN : C
Dalam
menyelesaikan soal no. 5 dan no. 6, dapat dibuat table seperti ini agar mempermudah
perhitungan :
TABEL DISTRIBUSI DATA
BERAT BADAN 100 ORANG
|
|||||||
Data
|
|
|
|
|
|
|
|
25-29
|
8
|
27
|
-5
|
-40
|
-16.25
|
264.06
|
2112.48
|
30-34
|
12
|
32
|
-4
|
-48
|
-11.25
|
126.56
|
1518.72
|
35-39
|
26
|
37
|
-3
|
-78
|
-6.25
|
39.06
|
1015.56
|
40-44
|
13
|
42
|
-2
|
-26
|
-1.25
|
1.56
|
20.28
|
45-49
|
11
|
47
|
-1
|
-11
|
3.75
|
14.06
|
154.66
|
50-54
|
9
|
52
|
0
|
0
|
8.75
|
76.56
|
689.04
|
55-59
|
14
|
57
|
1
|
14
|
13.75
|
189.06
|
2646.84
|
60-64
|
7
|
62
|
2
|
14
|
18.75
|
351.56
|
2460.92
|
∑
|
100
|
-
|
-
|
-175
|
-
|
-
|
10618.5
|
Lanjutan tabel …
TABEL DISTRIBUSI DATA BERAT
BADAN 100 ORANG
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
-4290.98
|
-34327.80
|
69727.68
|
557821.47
|
25
|
200
|
-125
|
-1000
|
-1423.80
|
-17085.60
|
16017.43
|
192209.20
|
16
|
192
|
-64
|
-768
|
-244.13
|
-6347.25
|
1525.68
|
39667.77
|
9
|
234
|
-27
|
-702
|
-1.95
|
-25.35
|
2.43
|
31.64
|
4
|
52
|
-8
|
-104
|
52.73
|
579.98
|
197.68
|
2174.52
|
1
|
11
|
-1
|
-11
|
669.90
|
6029.10
|
5861.43
|
52752.90
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2599.58
|
36394.05
|
35743.68
|
500411.57
|
1
|
14
|
1
|
14
|
6591.75
|
46142.25
|
123594.43
|
865161.04
|
4
|
28
|
8
|
56
|
-
|
31359.38
|
-
|
2210230.11
|
-
|
731
|
-
|
-2515
|
5.
KEMIRINGAN
1.
Rumus Pearson
karena
maka distribusi data miring ke kanan atau skewed
to the right atau positif.
2.
Rumus Momen
88
karena maka distribusi data miring ke kanan atau skewed
to the right atau positif.
3.
Rumus Bowley
karena
maka distribusi data miring ke kanan atau skewed
to the right atau positif.
Jawaban
: A
6.
KERUNCINGAN
karena
maka keruncingannya Platycurtic, Jawaban : A
7.
,
Jawaban : E
8.
Cukup jelas. Jawaban : A
Dalam menyelesaikan
soal no. 5 dan no. 6, dapat dibuat table seperti ini agar mempermudah
perhitungan :
9.
Dalam menyelesaikan soal no. 9, berikut table yang dapat
mempermudah perhitungan :
TABEL DISTRIBUSI DATA BOBOT 50 KOPER DALAM SATU BUS PARIWISATA
|
|||||||
Bobot
|
|
|
|
|
|
|
|
7-9
|
2
|
8
|
-2
|
-4
|
-7,26
|
52,71
|
105,42
|
10-12
|
8
|
11
|
-1
|
-8
|
-4,26
|
1,158
|
145,20
|
11-15
|
14
|
14
|
0
|
0
|
-1,26
|
1,59
|
22,26
|
16-18
|
19
|
17
|
1
|
19
|
1,74
|
3,03
|
57,57
|
19-21
|
7
|
20
|
2
|
14
|
4,74
|
22,49
|
157,43
|
∑
|
50
|
-
|
-
|
21
|
-
|
-
|
487,88
|
Lanjutan table …
TABEL DISTRIBUSI DATA BOBOT 50 KOPER DALAM SATU BUS PARIWISATA
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
-382,67
|
-765,34
|
2778,34
|
5556,68
|
4
|
8
|
-8
|
-16
|
-77,32
|
-618,56
|
329,42
|
2635,36
|
1
|
8
|
-1
|
-8
|
-2
|
-28
|
2,53
|
35,42
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5,27
|
100,13
|
9,18
|
174,42
|
1
|
19
|
1
|
19
|
106,60
|
746,20
|
505,80
|
3540,60
|
4
|
28
|
8
|
56
|
-
|
-565,5
|
-
|
11942,48
|
-
|
63
|
-
|
51
|
Rumus Momen
karena maka distribusi data miring ke kiri atau skewed to the left atau
negatif., Jawaban : D
10.
karena maka distribusi data miring ke kiri atau skewed to the left atau
negatif., Jawaban : B
Categories
makalah
Subscribe to:
Posts (Atom)