BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kami melakukan eksperimen mengenai
difusi dan osmosis untuk mengetahui bagaimana proses difusi dan osmosis
tersebut berlangsung. Selain itu kami membuat laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Dewi Saribanon.
Pada sel dapat dibedakan
menjadi transport pasif dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan
energy, sedangkan transport aktif memerlukan energy. Transport pasif dapat
dibedakan menjadi difusi dan osmosis.
Sedangkan transport aktif meliputi transport pompa ion, endositosis, dan
eksositosis. Difusi adalah perpindahan
zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat terlarut
dari konsentransi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi.
Kami menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis menarik. Oleh karena itu,
kami ingin meneliti lebih jauh mengenai proses difusi dan osmosis.
1.2 Rumusan Masalah
Lalu, dari berbagai masalah
yang menarik, maka kami memutuskan akan membahas tentang, “ Bagaimana proses difusi dan
osmosis berlangsung?”
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan
kami melakukan eksperimen ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses difusi
dan osmosis yang terjadi di telur dan usus.
1.4 Hipotesis
Hipotesis yang kami buat
adalah :
·
Pada telur yang ditaruh
didalam air garam : air garam masuk ke telur melelui pori-pori cangkang telur
yang sudah kami amplas sehingga menjadi tipis.
·
Pada telur yang ditaruh di
luar : telur menjadi busuk, karena banyak mikroba yang masuk melalui cangkang
yang sudah ditipisi.
·
Pada
usus yang diisi air : usus mengalami krenasi.
·
Pada
usus yang direndam air garam : usus mengalami krenasi.
BAB II
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
2.1 Tempat dan Waktu
Praktikum
Eksperimen
ini kami lakukan pada,
Hari
dan tanggal : Rabu-Kamis dan
Jum’at, 12-13 dan 28 Agustus 2009
Tempat :
Laboratorium Biologi SMAN 8 Tangerang
2.2 Variabel Penelitian
Variabel bebas :Air garam, air gula, dan aquades
Variabel terikat :Telur
dan usus
Variabel control :Sarana dan Prasarana
2.3 Alat dan Bahan
Alat :
1.
Amplas
2.
Toples
ukuran besar
3.
Cawan
patri
4.
Lap
bersih
Bahan :
1. Telur bebek 11 butir
2. Usus kambing
3. Garam
4. Air
5. Gula
2.4 Langkah-Langkah Kerja
Telur bebek
:
1.
Pastikan seluruh alat yang
digunakan dalam keadaan bersih dan kering,
2.
Cuci bersih semua telur bebek,
3.
Lalu keringkan telur dan
amplas sampai cangkang telur terlihat sedikit putih dan tipis,
4.
Lalu larutkan garam dengan air
panas dengan perbandingan 1 : 3,
5.
Setelah larut, tunggu hingga
air garam menjadi hangat-hangat kuku,
6.
Lalu masukkan 10 telur bebek
yang telah di amplas dan pisahkan 1 telur diatas toplesnya, lalu diamkan selama
15 hari dan amati telur tersebut.
USUS
1.
Pertama,
cuci usus hingga bersih
2.
Lalu ikat salah satu ujung
usus,
3.
Masukkan air garam kedalam
usus lalu ikat ujung usus lainnya dan gantungkan,
4.
Beri
wadah untuk menampung air yang menetes,
5.
Ambil
usus lainnya, lalu masukkan ke dalam gelas ukur yang telah diisi air gula, air
garam dan air bersih,
6.
Lalu
diamkan selama 24 jam dan amati hasilnya.
2.5 Analisis Praktikum
Setelah kami melakukan
eksperimen dengan menggantung usus yang diisi air dan merendam usus dengan air
garam, air gula, dan aquades, maka kami dapat mengetahui proses osmosis pada
usus. Air dapat keluar dari usus yang digantung meskipun usus tersebut tidak
diberi lubang.
Sedangkan pada telur, kami
dapat mengetahui proses difusi pada telur yang dibiarkan pada udara terbuka,
dan osmosis pada telur yang direndam pada air garam.
BAB III
DATA PRAKTIKUM
BAB IV
PEMBAHASAN
(+) Faktor-faktor yang mendukung
dalam eksperimen kami adalah :
- Adanya alat-alat praktek
atau sarana yang cukup memadai.
- Adanya prasarana dan tempat
yang memadai, yaitu di laboratorium SMAN 8.
- Bantuan dari rekan-rekan.
- Bimbingan dari Ibu Dewi
selaku guru pembimbing kami dalam
pelajaran Biologi.
(-) Faktor-faktor yang menghambat
eksperimen kami adalah :
- kecerobohan anggota kelompok
pada saat melakukan percobaan.
- proses pengamplasan telur yang
kurang sempurna.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan
dari hasil eksperimen, ternyata, hipotesis yang kami buat TERBUKTI.
Maka kesimpulannya adalah,
·
usus
yang digantung : mengalami krenasi,
karena air menetes ke luar sehingga kadar air dalam usus brkurang.
·
Usus
yang di rendam air garam : mengalami krenasi, karena air diserap oleh larutan
garam .
·
Usus
yang di rendam air gula : banyak terdapat semut di permukaan usus.
·
Telur
yang di rendam air garam : larutan garam masuk ke dalam telur melalui
pori-pori, sehingga telur menjadi asin dan kuning telur berwarna kemerahan.
·
Telur
yang dibiarkan pada udara terbuka : kuning telur menjadi encer dan berbau
busuk.
Download for free here..
0 komentar:
Post a Comment